Jumat, 06 April 2012

MENGENAL DIRI SENDIRI

hm.... krena yg sya lihat manusia cenderung lebih bisa dan lebih mudah memahami diri orang lain dari pada dirinya sendiri, maka postingan kali ini akan sya bahas tntang diri pribadi kita sendiri dan bagaimana cara mengenali diri kita,,,, sehingga kita bisa mnjdi pribadi yang lebih baik lagi dari pribadi kita yang sekarang....... jadi, sebelum mencoba untuk mengenali diri orang lain, cobalah untuk mengenali diri kita sendiri,,, dan   karena mnurut saya, belajar adalah hal yang sangat pnting dalam hidup ini, saya postingan kali ini lebih berfokus kpada bagaimana cara belajar kita masing-masing, dan bagaimana pula perbedaan antara cara belajar kita dengan cara belajar orang lain. Berikut artikel yg saya ambil dri sbuah buku yang membahas tntang bagaimana kebiasaan orang dan bagaimana hubungannya dengan tipe/cara belajar yang baik untuk stiap orang.
Coba Anda perhatikan teman-teman Anda ketika menerima instruksi baru. Ada yang terbiasa dengan mendengarkan langsung dari penyampaian instruksi, ada yang cukup dengan memo saja, tetapi ada pula yang harus dibarengi semacam demo agar mereka mengerti.
Itu merupakan kebiasaan belajar yang sudah terbentuk. Kebiasaan itu dapat diperbaiki jika Anda menyadari dan mau mempelajari cara baru melalui latihan. Sebelumnya, Anda harus mengenal diri Anda, tipe belajar serta inteligensi apa yang paling dominan dalam diri Anda.
TIGA TIPE BELAJAR
Bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah? Richard Bandler dan John Grinder mengungkapkan bahwa seseorang cenderung lebih sering menggunakan salah satu dari tiga kemampuan fisiknya untuk memahami dunia sekitarnya menjadi persepsi tertentu yang bermakna baginya.
Seseorang mungkin lebih cepat belajar dengan melihat apa yang terjadi (tipe visual atau melalui penglihatan), ada pula yang dengan mendengarkan (tipe auditori atau melalui pendengaran), dan lainnya melalui gerakan serta sentuhan (tipe kinestetis). Ketiga tipe ini dikenal sebagai sistem V-A-K (Visual-Auditori-Kinestetis).
Seseorang yang mengenali dirinya sendiri akan lebih mudah mempelajari hal-hal baru sesuai gaya belajarnya yang dominan dengan menggunakan materi informasi yang sesuai. Seperti perilaku manusia pada umumnya, sistem V-A-K adalah satu paket yang selalu ada pada diri setiap orang dan digunakan sebagai pendukung pada kondisi khusus jika diperlukan. Hanya saja, jika seseorang menggunakan metode belajar yang dikuasainya, ia akan lebih mudah menerima hal-hal baru. Kecenderungan cara belajar seseorang itu diperlihatkan saat ia merasa nyaman, memberikan hasil belajar terbaiknya, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.

TIPE VISUAL (MELALUI PENGLIHATAN)
Mereka yang termasuk tipe ini lebih senang belajar atau menerima informasi dengan melihat atau membaca. Ciri-cirinya:
1. Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
2. Lebih senang membaca sendiri daripada dibacakan oleh orang lain.
3. Senang membaca dan dapat membaca dengan cepat.
4. Dapat mengeja dengan baik dan dapat membayangkan kata-kata dalam pikirannya.
5. Biasanya tidak terganggu oleh suara.
6. Berpenampilan rapi dan teratur.
7. Lebih memilih mendemonstrasikan sesuatu dari pada menjelaskan dengan kata-kata. 
8. Mempunyai kebiasaan mencorat-coret pada saat bercakap-kacap di telepon maupun dalam pertemuan-pertemuan.
9. Lebih menyukai seni yang tidak berhubungan dengan musik.

Jika mereka berkomentar mengenai sesuatu pada saat mempelajari sesuatu, mereka cenderung berkata:
Hal itu bisa saya lihat sekarang.
Saya ingin tahu gambaran detailnya.
Kelihatannya perbuatan orang itu benar.
Saya bisa membayangkan betapa menderitanya Anda.
Saya perlu menyusunnya dulu dalam sebuah skema kerja.

TIPE AUDITORI (MELALUI PENDENGARAN)
Mereka cenderung belajar atau menerima informasi dengan cara mendengar atau diterangkan secara lisan. Ciri-cirinya:
1. Lebih senang belajar dengan cara mendengarkan dari pada membaca.
2. Lebih mudah mengingat apa yang diterangkan atau didiskusikan dari pada apa yang dilihat.
3. Senang membaca dengan bersuara atau pada saat membaca menggerakkan bibirnya.
4. Mudah terganggu oleh suara-suara berisik.
5. Biasanya merupakan pembicara yang cakap.
6. Senang berbicara dan berdiskusi.
7. Lebih menyukai musik dibandingkan dengan seni yang lain.

Mereka yang belajar secara auditori pada umumnya akan berkata:
Perkataan orang itu kedengarannya benar.
Saya dengar apa yang kamu katakan.
Dengarkan saya dulu.
Sepertinya ada sesuatu yang mengatakan pada saya bahwa inilah jawabannya.
Saya dengar Anda tidak senang atas perlakuan orang itu.

TIPE KINESTETIS (MELALUI GERAKAN ATAU SENTUHAN)
Mereka menyukai belajar atau menerima informasi dengan melalui banyak gerakan atau sentuhan. Mereka tidak dapat duduk dengan tenang ketika belajar. Ciri-cirinya:
1. Banyak bergerak sewaktu belajar dan tidak bisa diam di suatu tempat.
2. Tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama.
3. Ketika berbicara dengan seseorang, ia akan berdiri mendekat ke orang yang diajak berbicara.
4. Ketika membaca suka menggunakan jari atau pensil sebagai penunjuk.


Mereka yang belajar secara kinestetik pada umumnya akan berkata:
Rasanya hal itu ada benarnya.
Saya kesulitan menangani masalah itu.
Coba beri saya contoh konkretnya.
Saya masih belum menemukan kepastian.
Sepertinya kata-kata orang itu bisa saya pegang.

Dengan mengetahui kecenderungan tersebut, proses belajar akan melibatkan peran indra yang bersangkutan secara maksimum. Dan hal ini akan menghasilkan asosiasi yang kaya dan terinci sehingga akan menghasilkan kreasi memori yang cepat dengan sendirinya.
Selain itu, setiap orang akan merasa nyaman karena satu atau atau lebih aktivitas belajarnya dilakukan dengan metode belajar yang paling sesuai untuknya.
Pemilik tipe belajar yang paling kentara tentu saja adalah para pelukis, pemusik dan penari. Sudah jelas bagaimana Anda akan menyampaikan informasi kepada masing-masing dari mereka, yaitu:
“Saya lihat maksud Anda.”
Atau
“Saya seirama dengan argumen Anda.”
Atau
“Saya merasa nyaman dengan presentasi Anda.”

Bagi yang masih penasaran ANDA termasuk TIPE yang mana, lanjutin mmbaca di KENALI SISTEM INDRA ANDA YANG DOMINAN

Sumber: Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berfikir Holistik dan Kreatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar